Prostat dan BawangDayak

PROSTAT, DIKEBIRI BILA TERLAMBAT

Judul dia atas merupakan statement Dr.Sunarjo Hardjowijoto, pakar bedah urologi RSU dr.Soetomo Surabaya, yang pernah dimuat Kaltim Post tanggal 19 Agustus 2007.
Penderita Prostat bagi laki-laki setiap tahun meningkat. Peningkatan ini akibat beberapa factor. Pertama, pola makan dan gaya hidup. Semakin menjamurnya dan digemarinya makanan berbahan protein dan lemak hewani yang tinggi, menjadi pemicu kanker prostate. Kedua, factor keturunan, keluarga yang memiliki riwayat menderita prostate, cenderung punya resiko dua kali lipat dari yang tidak memiliki riwayat menderita prostate. Ketiga, deteksi dini yang terlambat.Kesulitan deteksi dini keluhan prostate bersifat asimptomatism, karena gejalanya tida ada gejala spesifik. Umumnya gejala awal menyerupai petanda penyakit lain seperti keluhan sulit buang air kecil ( BAK ) / tidak lancer / menetes, sering BAK malam hari, BAK nyeri/anyang-anyangan, linu pada bagian paha atau punggung, tungkai lemah dan kesemutan. Dalam stadium lanjut, ada pasien yang mengalami kelumpuhan.
Kelenjar prostate secara alami merupakan salah satu bagian dari organ kelamin laki-laki. Letaknya di bawah kandung kemih, membungkus saluran kemih di bawah/mulut kandung kemih. Pada laki-laki dewasa ukurannya sebesar biji buah kenari, dengan bobot sekitar 20 gr. Bila mengalami pembesaran dapat menghambat aliran urine dari kandung kemih. Kelenjar ini adalah bagian penting dalam system reproduksi laki-laki.
Pertumbuhan prostate dimulai sejak kelahiran hingga pubertas. Pertumbuhan sangat cepat saat pubertas, bobotnya terus bertambah. Selama 30 tahun setelah pubertas ukuran bobot tidak berubah, namun di antaranya prostate mengalami pertumbuhan lebih lanjut.
Pembesaran prostate merupakan proses alamiah yang terjadi pada setiap laki-laki. Menurut American Foundation For Urologic Disease, 50% laki-laki berumur 50 tahun ke atas kemungkinan mengalami pembesaran prostate. Bahkan jumlah ini terus bertambah menjadi 80-90% pada umur 80 tahun.
Salah satu gangguan prostate yang biasa terjadi dikenal dengan Benign Prostat Hyperplasia(BPH). Gejala BPH terdiri dari dua macam, yaitu gejala pembuntuan (obstruktif) dan gejala iritasi (iritatif). Gejala obstruktif ditandai hesitancy (menunggu untuk mulai BAK), kemih memancarlemah, kemih terputus-putus, selesai kemih tidak puas, seusai kemih ingin kemih lagi dan pada akhirnya berkemih terasa tetesan kemih. Sedang gejala iritatif ditandai dengan frekuensi kemih yang abnormal (terlalu sering), kemih sulit ditahan, saat kemih terasa sakit/nyeri, tengah malam sering terbangun ingin kemih. Pada kondisi lanjut bias terjadi kemih berdarah.
Pada penderita keluhan ringan kadang-kadang tidak diperlukan tindakan medis. Namun tidak sedikit diantaranya yang memerlukan terapi pengobatan atau tindakan medis. Tindakan operasi biasa dilakukan bagi penderita stadium lanjut sebagai pilihan terakhir.
Tidak Allah menurunkan suatu penyakit, melainkan menurunkan pula obatnya (HR.Ahmad), dibuktikan dengan ditemukannya BAWANG DAYAK yang mampu memberikan solusi dalam mengatasi gangguan prostate. Kandungan senyawa-senyawa yang terdiri dari Alkaloid, Saponin, Triterfenoid, Steroid, Glikosida, tannin, Fenolik dan Flavonoid, memposisikan fungsinya yang teruji secara empiris sebagai diuretic, obat luka, pencahar, anti muntah, mengatasi kanker/tumor dan penyakit kronis lain.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Daftar Harga BawangDayak

Manfaat BawangDayak

KESAKSIAN